Gas Bumi Diharapkan Dapat Kurangi Kebutuhan Impor LPG

oleh -17 Dilihat
oleh

Pemanfaatan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan energi domestik diharapkan dapat mengurangi ketergantungan negara terhadap LPG.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Hery Murahmanta, saat kunjungan kerja spesifik Komisi XII DPR RI di Station Bojonegara, pada 24 September lalu.

“Kita berharap gas bumi dapat menjadi alternatif untuk mengurangi impor LPG, sejalan dengan arahan Presiden yaitu Asta Cita untuk mewujudkan swasembada energi,” katanya dalam keterangan resmi.

Sejauh ini, perusahan terus menegaskan komitmennya dalam mendukung program Pemerintah terkait swasembada energi melalui pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi.

Dia menyebut, bahwa gas bumi semakin menunjukkan peran strategis sebagai tulang punggung transisi energi nasional menuju target Net Zero Emission (NZE) 2060, lewat upaya pengendalian pencemaran udara.

Selain itu, pemanfaatan gas bumi khususnya jargas juga menghadirkan solusi berkelanjutan untuk menekan impor energi.

“Kami sebagai pelaksana di lapangan akan terus berusaha mengoptimalkan pengembangan infrastrukur untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi di seluruh lapisan masyarakat,” tegas Hery.

PGN saat ini mengoperasikan infrastruktur terintegrasi yang mencakup lebih dari 33.000 km jaringan pipa, fasilitas regasifikasi LNG, hingga stasiun pengisian bahan bakar gas.

Di Area Cilegon sendiri, PGN menyalurkan gas bumi sekitar 40,87 BBTUD kepada lebih dari 16.000 pelanggan rumah tangga, pelanggan kecil, serta pelanggan komersial dan industri.

Secara keseluruhan di Provinsi Banten, PGN telah membangun lebih dari 15.000 jargas APBN dan lebih dari 69.000 jargas mandiri PGN. Jaringan tersebut tersebar di Kota Cilegon, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

PGN berencana untuk memperluas akses masyarakat melalui pembangunan jargas. “Untuk itu, dukungan Pemerintah sangat diperlukan agar perluasan jargas dapat berjalan lebih optimal, baik melalui percepatan perizinan, insentif keekonomian pembangunan jargas, maupun sosialisasi kepada masyarakat.” ujar Hery.

Pada kesempatan tersebut, Putri Zulhas selaku Wakil Ketua Komisi XII DPR RI dan Ratu Rachmatuzakiyah selaku Bupati Serang turut menyampaikan harapannya agar infrastruktur jargas dapat segera diperluas.

Keduanya sepakat mendorong pemanfaatan energi gas bumi yang lebih aman, praktis dan efisien bagi masyarakat.

Ke depan, PGN menargetkan perluasan layanan melalui sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk Komisi XII DPR RI dan Bupati Serang untuk mewujudkan pemerataan akses energi bersih, pengurangan impor energi, sekaligus penguatan daya saing industri.***