BTN Lakukan Penataan Jaringan Kantor Demi Efisiensi dan Perluasan Layanan

oleh -13 Dilihat
oleh
BTN Lakukan Penataan Jaringan Kantor Demi Efisiensi dan Perluasan Layanan | Foto: Dok BTN.

JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus memperkuat strategi transformasi operasional dengan melakukan penataan jaringan kantor secara menyeluruh. Langkah ini merupakan bagian dari Rencana Bisnis Bank (RBB) 2025–2027 yang fokus pada efisiensi layanan, peningkatan akses keuangan, serta optimalisasi peran jaringan kantor dalam menunjang bisnis ritel dan UMKM.

Sebagai bagian dari langkah strategis tersebut, BTN akan mengalihkan fungsi layanan pada tujuh Kantor Cabang Pembantu (KCP) efektif mulai 14 Mei 2025. Keputusan ini diambil setelah evaluasi produktivitas outlet, dengan pengalihan layanan ke kantor BTN terdekat. Rinciannya sebagai berikut:

  • KCP Pulo Brayan (Medan) ke Kantor Cabang Medan
  • KCP Jalan Paus (Pekanbaru) ke KCP Arengka
  • KCP Ahmad Yani (Pekanbaru) ke KCP Riau
  • KCP Baros (Cimahi) ke Kantor Cabang Cimahi
  • KCP Gubeng (Surabaya) ke Kantor Cabang Surabaya
  • KCP Lakar Santri (Surabaya) ke KCP Babatan Wiyung

BTN memastikan seluruh proses migrasi sistem dan penempatan personel telah disiapkan agar layanan tetap dapat diakses secara cepat, nyaman, dan aman.

Langkah penataan ini juga dibarengi dengan strategi ekspansi jaringan secara nasional. Sepanjang tahun 2025, BTN menargetkan pembukaan 27 outlet baru, termasuk 10 BTN Digital Store. Selain itu, 13 outlet eksisting juga akan dikonversi menjadi BTN Digital Store, sementara 11 outlet akan dialihkan fungsinya secara bertahap dalam dua semester.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu menegaskan, langkah penyesuaian ini merupakan bagian dari adaptasi terhadap perubahan pola layanan nasabah yang kini semakin digital. “Ini bukan semata efisiensi, tapi juga strategi jangka panjang untuk menjadikan jaringan kantor BTN lebih relevan, produktif, dan dekat dengan masyarakat,” ujarnya.

Selain memperkuat kantor cabang sebagai pusat layanan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan produk ritel, BTN juga menjalin sinergi dengan Kantor Pos serta memperluas jaringan Agen Bale untuk menjangkau wilayah tanpa outlet fisik.

Strategi pengembangan outlet ini berdasarkan hasil evaluasi produktivitas dengan enam indikator utama, yakni posisi CASA dan deposito ritel, realisasi kredit konsumer dan SME, jumlah rekening aktif, fee-based income, volume transaksi, dan kontribusi laba.

Guna mendukung implementasi strategi tersebut, BTN menjalankan berbagai inisiatif operasional pada triwulan I/2025. Di antaranya adalah peningkatan sistem antrean digital, pelaksanaan program Sales and Service Award (SSA), pengukuran kualitas layanan berbasis indeks mutu, serta penguatan program Productivity Booster. BTN juga terus mengoptimalkan metodologi 4 Disciplines of Execution (4DX) untuk memastikan seluruh strategi terlaksana dengan fokus dan disiplin.

“Dengan jaringan yang lebih efisien dan terarah, kami optimistis BTN akan tumbuh berkelanjutan serta memberi nilai tambah bagi nasabah dan seluruh pemangku kepentingan,” tutup Nixon.***