Cantiknya Kue Krawang, Kue Khas Gorontalo Saat Lebaran

oleh -1,731 views

BERITAJAKARTA.COM, Gorontalo – Dalam tradisi masyarakat Indonesia menyajikan kue kering saat lebaran telah berlangsung turun temurun. Setiap keluarga memiliki kue kering favorit yang menjadi suguhan untuk menyambut tamu yang bersilahturahmi di hari raya.

Salah satu kue kering yang terkenal adalah kue Krawang atau Karawo yang berasal dari Gorontalo. Selain memiliki rasa yang enak, kue Krawang memiliki ciri khas yaitu motif bunga yang berada di atas kue.

“Motifnya itu yang membedakan kue Krawang dengan kue kering lain,” kata Sonya Yahya (56) yang sore itu tengah sibuk membuat adonan kue Krawang dirumah produksinya yang terletak di Kelurahan Moodu, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo.

Menurutnya dalam membuat kue Krawang, adonan yang sudah jadi selanjutnya dimasukkan ke dalam oven hingga matang. Setelah matang, kue kering tersebut akan dilukis dengan motif bunga tertentu. Untuk adonan yang dipakai untuk melukis terdiri dari gula, putih telur dan pewarna.

“Nah membuat adonan gula untuk melukis itu harus hati hati.karena jika adonannya salah, bisa berpengaruh saat melukis motif diatas kue,” kata Sonya yang telah memulai usahanya sejak 1998.

Dalam membuat kue Krawang ia menyebut dibutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam melukis setiap motif agar bisa seragam dan tidak rusak. Untuk pekerjaan melukis ini diakui Sonya tidak semua karyawannya yang bisa melukis di atas kue.

“Inspirasi motifnyanya bisa datang dari mana saja. Biasanya motifnya bunga tertentu,” imbuhnya.

Sonya tidak memungkiri kue Krawang menjadi salah satu kue yang banyak dibeli. Terlebih menjelang lebaran pesanan kue tersebut bisa meningkat hingga 70 persen dari hari biasanya.

“Sekarang seharusnya kami sudah berhenti agar bisa membuat kue lain. Tapi karena pesanan terus ada, mau tidak mau kami tetap produksi kue Krawang karena tidak mau mengecewakan pelanggan,” jelasnya.

Ia merinci untuk satu toples berukuran besar kue Krawang dijual dengan harga Rp 350 ribu sedangkan untuk toples kecil ditawarkan dengan harga Rp 150 ribu.

“Biasanya yang pesan itu dari luar daerah atau para pendatang yang hendak pulang ke kampung halamannya,” katanya menambahkan. (Andri Arnold). (liputan6/***)