BERITAJAKARTA.CO.ID – Jakarta telah resmi bergabung dengan World Cities Culture Forum (WCCF), menjadikannya kota pertama di Asia Tenggara yang tergabung dalam forum ini. Sebagai kota terbesar di Indonesia dan pusat ekonomi Asia Tenggara, Jakarta bergabung dengan 40 kota lain di seluruh dunia yang juga anggota WCCF.
Menurut Global Power City Index, Jakarta saat ini menduduki peringkat ke-45 dari 48 kota global, memperkuat posisinya sebagai kota global di wilayahnya. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata, menyatakan bahwa bergabung dengan WCCF diharapkan dapat meningkatkan indeks Jakarta sebagai kota global, khususnya dalam sektor pariwisata dan budaya.
“Bergabungnya Jakarta pada World Cities Culture Forum (WCCF) merupakan salah satu upaya untuk menjawab tantangan perkotaan yang semakin kompleks, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui sektor pariwisata dan budaya,” ujar Andhika, Senin (24/6/2024).
Jakarta dikenal sebagai melting pot budaya di Asia Tenggara yang berkembang pesat, dan Pemprov DKI sedang merancang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dengan visi menjadi kota global yang kompetitif. Meskipun akan pindah status ibu kota ke IKN Kalimantan Timur, Jakarta tetap diharapkan dapat mempertahankan posisinya sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global yang berdaya saing.
“Diharapkan Jakarta dapat mengembangkan strategi kota yang berbasis wisata budaya dan pada akhirnya mampu memperkuat posisi Jakarta sebagai destinasi wisata budaya unggulan yang siap menyambut wisatawan dari seluruh dunia,” ujar Andhika.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana, menambahkan bahwa bergabung dengan WCCF memberikan Jakarta kesempatan untuk berkolaborasi dan memajukan inovasi dalam sektor budaya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik dan reputasi Jakarta sebagai kota global yang maju.
Dengan bergabungnya Jakarta dalam WCCF, harapan besar terletak pada potensi untuk meningkatkan sinergi antar-kota dalam memajukan kehidupan budaya dan kreatif di tingkat internasional.***