Belakangan, banyak masyarakat Indonesia menerima panggilan telepon dengan kode nomor internasional +234. Tak sedikit yang bertanya-tanya, dari negara mana sebenarnya kode tersebut berasal dan apakah aman untuk diangkat.
Kode +234 diketahui merupakan kode telepon internasional milik Nigeria, sebuah negara di Afrika Barat. Namun, munculnya panggilan asing dengan kode ini belakangan sering dikaitkan dengan modus penipuan internasional.
Modus penipuan yang paling umum adalah “Wangiri Scam”, yaitu pelaku menelepon hanya sekali atau beberapa detik lalu menutupnya. Jika penerima penasaran dan menelpon balik, pulsa atau saldo komunikasi internasional bisa terkuras habis. Dalam beberapa kasus, penelepon juga berusaha melakukan percakapan untuk menggali data pribadi calon korban.
Pakar keamanan siber mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan mengangkat atau membalas panggilan dari nomor asing yang mencurigakan, terutama jika tidak memiliki kerabat atau urusan bisnis di luar negeri.
“Kebanyakan panggilan asing dengan kode +234 tidak relevan bagi masyarakat Indonesia. Jangan asal mengangkat apalagi menelpon balik. Ini bisa jadi bagian dari penipuan internasional,” ujar salah satu praktisi keamanan digital.
Selain Nigeria, sejumlah kode nomor asing lain juga kerap disalahgunakan untuk penipuan, di antaranya kode +63 (Filipina) dan +92 (Pakistan). Masyarakat diimbau selalu berhati-hati dan segera blokir nomor asing yang mencurigakan.
Pihak kepolisian dan Kominfo juga telah berulang kali mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap modus penipuan telepon internasional. Jika menemukan indikasi penipuan, masyarakat bisa melaporkannya melalui situs resmi aduan konten Kominfo atau aplikasi pelaporan online lainnya.
Dengan meningkatnya kasus penipuan digital lintas negara, kewaspadaan menjadi kunci utama. Jangan mudah tergoda, jangan langsung percaya, dan selalu lindungi data pribadi agar tidak dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.