Hari ulang tahun negara atau national day merupakan momen penting yang hampir selalu diperingati setiap tahun. Meski bentuk perayaannya berbeda-beda, hakikatnya sama: mengenang lahirnya sebuah bangsa, perjuangan meraih kemerdekaan, sekaligus menumbuhkan rasa persatuan. Tapi, tahukah Anda bagaimana sebenarnya sejarah perayaan ulang tahun negara ini bermula?
Akar Sejarah dari Revolusi dan Kemerdekaan
Tradisi memperingati ulang tahun negara berawal dari momen revolusi dan proklamasi kemerdekaan. Misalnya, Amerika Serikat merayakan 4 Juli 1776, hari ketika Deklarasi Kemerdekaan ditandatangani. Sejak saat itu, pesta kembang api dan parade menjadi simbol kebebasan.
Hal serupa terjadi di Prancis. 14 Juli 1789, dikenal sebagai Bastille Day, diperingati untuk mengenang Revolusi Prancis yang menumbangkan monarki absolut. Perayaan ini menginspirasi banyak bangsa di dunia untuk menjadikan hari kemerdekaan sebagai momentum nasional.
Tradisi di Era Modern
Pada abad ke-20, ketika banyak negara di Asia dan Afrika meraih kemerdekaan dari kolonialisme, tradisi memperingati hari lahir negara semakin meluas. Indonesia, misalnya, merayakan 17 Agustus 1945 dengan upacara bendera, lomba rakyat, hingga karnaval budaya.
Di India, 15 Agustus dirayakan dengan parade besar di New Delhi, lengkap dengan pidato Perdana Menteri yang disiarkan ke seluruh negeri. Sementara di negara-negara Timur Tengah, perayaan ulang tahun negara kerap ditandai dengan pesta militer dan parade megah sebagai simbol kedaulatan.
Simbolisme yang Menguatkan Identitas
Perayaan ulang tahun negara bukan hanya seremonial. Di balik kembang api, parade, atau lomba rakyat, ada makna mendalam: menjaga identitas bangsa, memperkuat persatuan, dan memberi pengingat kepada generasi muda tentang perjuangan pendahulu.
Karena itu, meski bentuknya berbeda—ada yang sederhana, ada yang megah—ulang tahun negara selalu menjadi momen paling ditunggu rakyatnya. Ia bukan sekadar pesta, melainkan juga refleksi perjalanan sejarah dan harapan masa depan.
Dari Masa Lalu untuk Masa Depan
Sejarah mencatat bahwa perayaan ulang tahun negara lahir dari momen-momen penting yang mengubah arah bangsa. Kini, perayaan itu terus bertransformasi: dari parade militer hingga festival seni, dari lomba rakyat hingga konser musik. Namun satu hal yang tidak pernah berubah: makna persatuan yang selalu menjadi inti dari setiap peringatan.