BERITAJAKARTA – Menjadi bagian penting untuk operasional MRT, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyempatkan untuk mengujungi Depo MRT di Lebak Bulus.
Dikutip dari detikfinance, beberapa bangunan di depo ini sudah rampung. Depo ini juga sudah tersambung dengan rel kereta MRT. Terlihat pula di dalam depo, ada dua kereta MRT yang terparkir.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menerangkan, Depo MRT sendiri terdiri dari beberapa bangunan. Mulai dari bangunan untuk berkantor karyawan hingga untuk perawatan kereta.
“Di Lebak Bulus itu ada bangunan workshop, ada bangunan administrasi yang merupakan tempat karyawan berkantor, ada OCC operation comand center, ada tempat pemeliharaan kereta infrastructure maintenance, dan ada tempat pencucian kereta, perawatan kereta baik secara rutin, berkala maupun perawatan berat,” katanya, seperti dilansir detik, Minggu (1/7/2018).
Dikataknnya, secara umum depo ini sudah hampir rampung. Secara kesulurahan, progres konstruksi MRT fase I menghubungkan Lebak Bulus hingga Bundaran HI sudah mencapai 94%.
“Depo tadi kita seperti Pak Menteri katakan sudah 94%. Jadi seluruh bangunan sudah selesai, dan kereta sudah ada 2 rangkaian di sana,” jelasnya.
William menerangkan, saat ini sejumlah persiapan tengah dilakukan supaya pada Maret 2019 kereta bisa beroperasi. Dia bilang, pada Agustus ini akan melakukan uji coba persinyalan, telekomunikasi hingga kelistrikan di jalur utama.
“Saat ini sudah siap melakukan pengetesan kita sudah bersiap fase integrated testing dan commisioning. Pada Agustus nanti kita akan pertama kali mencoba seluruh sistem, persinyalan, telekomunikasi, listrik di main line di jalur utama mulai dari Lebak Bulus-Bundara HI,” jelasnya.
Kemudian, pada bulan September akan dilakukan uji kereta di jalur utama. “Pada awal September kita mulai uji kereta di jalur utama, kita akan jalankan kereta pertama itu,” ungkapnya.
Dia mengatakan, saat ini baru 2 kereta yang sudah ada di Depo Lebak Bulus. Pada bulan Agustus akan tiba 4 kereta lagi. Lalu, sisanya akan datang secara bertahap hingga sampai November kereta yang ada menjadi 16 kereta atau 96 gerbong.
“Progres untuk kereta, kereta kita kan sudah 2 rangkaian yang tiba di Lebak Bulus. Pada bulan Agustus nanti akan tiba 4 rangkaian, 4 kali 6 ada 24 gerbong, secara bertahap sampai akan tiba bulan November. Jadi bulan November seluruh perangkat ini sudah siap diujicobakan,” ujarnya.
“Dan bulan Desember kita akan masuk periode uji coba kereta, trial run, kereta dijalankan normal, parsial. Februari full trial run kita mulai jalankan kereta dan Maret operasional dimulai,” tutupnya. (*/detik)