HNSI Riau Gelar Musda, Dorong Pengelolaan Sumber Daya Laut Secara Berkelanjutan

oleh -25 Dilihat
oleh
Sekretaris Jenderal DPP HNSI, Dr. Ir. Anton Leonard, SP, MM | Foto: Dok. HNSI Provinsi Riau.

PEKANBARU – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Riau menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Hotel Furaya Pekanbaru, Jumat, 11 Juli 2025. Musda kali ini mengangkat tema besar: Pengelolaan Sumber Daya Perairan/Laut Berkelanjutan, sebagai bentuk komitmen organisasi dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan di Bumi Lancang Kuning.

Ketua Panitia Musda, M. Aderman, mengatakan bahwa Musda ini bisa terlaksana setelah melalui proses persiapan yang cukup panjang. “Setelah sekian lama kita rencanakan, hari ini Musda bisa terlaksana. Mudah-mudahan ini menjadi awal kemajuan HNSI Riau ke depan. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung. Tujuan utama kita adalah untuk kesejahteraan nelayan,” ujarnya.

Saat ini, HNSI telah memiliki 10 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di kabupaten/kota, meskipun masih ada beberapa daerah seperti Dumai dan Kepulauan Meranti yang belum aktif. “Yang sudah hadir dalam Musda ini ada dari 9 kabupaten/kota,” ujar Ketua DPD HNSI Riau, Junaidi. “Khususnya teman-teman dari Rokan Hilir, kami apresiasi atas dinamika dan semangatnya,” sebutnya.

Dia menegaskan pentingnya dukungan dari pemerintah, seraya menyampaikan bahwa Pemprov Riau telah memberikan komitmen penuh untuk keberlangsungan HNSI. “Kalau organisasi bergerak tanpa dukungan pemerintah, itu akan sangat berat,” tuturnya.

Sekretaris Jenderal DPP HNSI, Dr. Ir. Anton Leonard, SP, MM, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran DPC sebagai ujung tombak organisasi. Dia berharap HNSI Riau bisa bangkit kembali, mengingat potensi perikanan daerah yang sangat luar biasa.

“Riau ini unik. Ada sungai panjang, laut luas, dan potensi ikan yang melimpah. Budidayanya juga besar, tinggal pilih ikannya dan cari investornya. Semua daerah punya potensi, tinggal bagaimana DPC menghidupkan kembali semangat nelayan di daerahnya,” ucap Anton.

Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Riau menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Hotel Furaya Pekanbaru, Jumat, 11 Juli 2025 | Foto: Dok. HNSI Provinsi Riau.

Dia menambahkan bahwa Riau merupakan daerah dengan potensi strategis sektor perikanan dan kelautan. Selain itu, posisinya sangat dekat dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Buyer-nya dekat. Jadi sangat mudah mengembangkan hasil tangkapan maupun budidaya. Seringkali nelayan dianggap miskin, padahal perputaran uang di kalangan keluarga nelayan sangat cepat,” ujarnya.

Anton menegaskan, kebahagiaan nelayan sangat bergantung pada kinerja dan pembinaan yang dilakukan oleh DPC. “Asal DPC solid dan rukun nelayannya dibina dengan baik, maka HNSI akan jadi wadah yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh nelayan.”

Musda ini menjadi momentum penting bagi HNSI Riau untuk memperkuat jaringan organisasi dari bawah, sekaligus merumuskan langkah-langkah strategis menuju pengelolaan sumber daya laut yang lebih adil, berkelanjutan, dan berpihak pada kesejahteraan nelayan lokal.***